Hewan Peliharaan


Sepanjang ingatan saya, si anak kedua ini bukanlah tipe pemilih hewan untuk dijadikan peliharaan. Hewan apa aja dia suka dan sayang. Hewan favoritnya, tentu saja adalah kucing. Makhluk manis berbulu yang suka ngglendot - ngglendot dan ndusel - ndusel ke kaki.

Tapi saya bukan orang yang telaten untuk merawat si makhluk manis itu. Jadi dengan terpaksa, si anak kedua diam - diam mengubur impiannya untuk memelihara kucing. Meskipun kadang masih pengen dan memandang ibunya dengan mata penuh pengharapan jika melihat kucing lucu.

Sebagai pengalih perhatian dan mungkin saking pengennya punya hewan peliharaan, tahun lalu, saat masih 5 tahun, wangwung / kumbang kelapa ( rhynochoporus )  menjadi pelampiasannya. Orang Jogja menyebutnya ampal. Kumbang yang menurut saya serem, kayak alien, punya cula mirip badak dan menjadi hama pohon kelapa. Belakang rumah kontrakan waktu itu adalah kebun lumayan luas dengan beraneka pohon baik liar maupun sengaja ditanam. Beraneka satwa menjadi penghuninya termasuk tupai yang suka nongol di pohon nangka.

Awalnya risih juga dengan aneka satwa yang tak jarang masuk ke rumah, tapi lama - lama jadi keasikan tersendiri, melihat beragam serangga yang aneh dan baru pertama lihat.

Tahun ini, di kontrakan yang berbeda, hewan peliharaannya berganti. Dan tak kalah unik. Yaitu undur - undur ( Myrmeleontidae ) yang masih berbentuk larva

Pada fase larva, serangga ini adalah predator semut yang ganas. Berjalan mundur, mereka menggali jebakan di tanah.

Awalnya si anak kedua saya heran melihat pusaran tanah di kebun. Kayak tornado, katanya. Karena penasaran, akhirnya diangkat, ditaruh di wadah dan hingga saat ini ada 13 larva undur - undur yang dia pelihara.



Layaknya hewan peliharaan, dia punya jadwal sendiri untuk memberi makan. Dicarinya semut merah di sekitar rumah dan telaten diberikannya di tiap lubang jebakan yang dibuat si undur - undur. Kenapa nggak semut hitam, saya pernah bertanya. "Pahit. Undur - undurnya nggak mau,"katanya.

Ada seninya untuk menangkap si semut. Masih harus dalam keadaan hidup ketika diumpankan ke undur - undur. Bergerak - gerak ketika ditaruh di lubang, jika tidak, undur - undur tidak akan menyantapnya.

Well..silakan diteruskan ya Le, ibuk sih suka aja, karena kamu jadi bangun lebih pagi. Belajar bertanggungjawab dan mengasihi. Dan yang penting, ibuk nggak repot ngurusin keperluan hewan peliharaanmu.

Eniwei, kabarnya ini binatang bisa berkhasiat mengobati diabetes dan dihargai 14 juta/kg..woow, ayo beternak sisan aja leee...heheheh..


#SemestaBiru



Komentar

Postingan Populer