Habis Complaint, Terbitlah Jualan ( a wifi telkom indihome case )

Senin kemarin, saya berusaha menjadi pelanggan yang baik, dengan menyampaikan complaint sesantun mungkin. Karena udah ngalamin ngadepin pelanggan yang lagi tantrum. Menderitanya lahir batin, sampai case solved belum bisa hidup tenang

Kali ini giliran saya yang acting sebagai pelanggan, yang menyampaikan keluhan atas layanan sebuah perusahaan. Perusahaan telco raksasa di tanah air. Telkom

Biasa dicomplaint orang, kini saatnya saya mau mengcomplaint perusahaan..#semangaatt 😁

Akhir Oktober lalu, wifi di rumah mabes ( rumah ibu saya ), jebol. Saya mengetahuinya ketika sedang berakhir pekan, mengunjungi ibu saya.

Saya masih ingat, Minggu pagi, saya mendengar suara anak - anak yang bermain gadget di teras mabes. Saya pikir, tumben, biasanya anak - anak bermain di area permainan sekolah TK yang berada di lingkungan halaman mabes. Setengah iseng, sisanya curiga, saya minta keponakan dan anak mbarep saya untuk cek user online menggunakan wifi mabes. Bener deh, di luar kami, ada 5 gadget yang terdeteksi menggunakan. Padahal wifi sudah pakai password

Baiklah. Password coba diganti saat itu juga. Eehhh..tetap aja. Bahkan anak - anak yang datang lebih banyak, sak-latar kebak..full sehalaman mabes, ada yang selonjoran, tiduran, jongkok, aneka posisi pokoknya deh. Santai serasa di pantai..lagi online semua di halaman mabes yang bersih, edum, sepoi sepoi..aaahhh nggak relaaaaa

Gemes dong pastinya, wong udah di password. Langsung pngen nglabrak si provider saat itu juga. Apalagi kata ibuk, sudah berhari -hari mereka seperti itu, bahkan sampai malam. Ibuk juga cuman menegur "lagi do ngopo to leee"

Well..nggak bisa dibiarin niy, apalagi depan rumah mabes sedang dibikin taman desa, lengkap dengan fasilitas nongkrong yang enak, pastinya akan menjadi tempat ngumpul2. Gawat kan kalau dengan kondisi wifi bisa diterobos gitu. Untuk sementara ini, kami memblokir secara manual para user penerobos itu dengan aplikasi tertentu. Lucu..tiap ada user kita matiin.langsung ada teriakan "aaaaa" dari salah satu anak..hahahha..ketembak luuuuu, game over!

Tapi kan capek, mesti ngecek tiap saat dan matiin secara manual gitu. Pelanggan kan punya hak mendapatkan keamanan dalam menggunakan layanan ini.

Kepikiran sih..sekalian aja jualan paket wifi, memanfaatkan demand yang ternyata lumayan dan potensi keramaian setelah taman jadi hehehe..

Sooo..Senin kemaren, tarik nafas panjang, inhale exhale beberapa kali, akhirnya mencet ke nomor call centre si raja telco tanah air itu.

Customer service yang ramah di ujung telpon, mendengarkan keluhan dengan sabar. Tapi jawabannya bikin tantrum yang udah saya tahan, akhirnya jebol juga..hehehhe, sekalian ngetes kemampuan dia handling pelanggan tantrum xixixix

Masak iya, dia cuman bilang, "jadi ibu mau dibatasi penggunanya? Bisa kok bu, dibatasi". hadeuuhh mbaakk...saya mau pengamanan, bukan pembatasan

Okay, dia minta waktu, saya bayangin si mbak lagi cek semua paramater data di komputernya, daannn taraaaaa...ternyata ada SSID baru di wifi kami. Kok bisa ada service set identifier baru, di luar yang telah kami buat? Entahlah, kata mbaknya, SSID ini dihidden, sehingga kami selaku pelanggan, selama ini tidak tahu. Dan tanpa password. Enak banget ya, bikin gerbang sendiri, nebeng ke jaringan orang. Syukurnya bisa langsung dimatikan saat itu juga, dibantu oleh mbak customer service

Pertanyaan saya selanjutnya, kenapa tidak ada notifikasi ke kami selaku pemilik jaringan, atau approval jika ada SSID baru yang dibuat? Kata mbaknya, secara sistem belum memungkinkan. Si pembuat SSID baru ini hanya bisa membuat SSID dengan menggunakan jaringan wifi kami, mungkin oleh perusahaan dianggap sudah sepengetahuan dan seizin pelanggan pemilik jaringan. Sebenernya masih mau complaint lagi, tapi yaa sudahlah, emang secara sistem nggak bisa. Mungkin next bisa di develop.

Mmmhhh..okay, jadi SSID buatan kami masih aman, dengan password yang kami buat. Sampai sini agak tenang. Tapi siapa dong, orang yang online di jaringan wifi kami dan niat banget bikin SSID baru. Langsung saya cecar keponakan saya yang katanya memang pernah berbagi ke temannya. Yang jelas, saya langsung ganti password dan nggak boleh di share ke siapapun kecuali keluarga inti kami.

Untuk kalian yang selama ini online gratisan..tunggu yaaa, segera release paket wifi menarik ala Mommy Dian 😉


Komentar

Postingan Populer