Sebuah Prareview Joker

 "Joker adalah anak kandung modernitas, ia dilahirkan sekaligus ditolak kehadirannya. Ia dicemooh sekaligus dipuja. Sistem dalam masyarakat sosial modern lah yang membentuk Arthur Fleck menjadi Joker. Ia dianggap abnormal karena berbeda. Ia tidak dimengerti sebagai individu yang unik, seorang manusia dengan segala kelemahannya. Orang menyebutnya gila."
( dikutip dari tulisan https://officialkampunginggris.com/joker-power-knowledge-review-film-joker-2019/ )

Siang tadi kepikiran untuk ngajakin anak lanang nonton Joker. Ehh..malam ini nemu link review film ini yang lagi banyak banget dibahas dan wara wiri di timeline twitter. Salah satunya wanti2 untuk tidak mengajak anak di bawah 13 tahun ikut menonton. Baru nyadar kalau memang ini film adalah R rated, restricted. Baiklah, untung belum jadi ngajakin si bocils.

Selain banyaknya adegan kekerasan, film ini kabarnya juga bisa membuat galau dan mengaduk - aduk perasaan, karena sosok villain yang digambarkan dengan apik sehingga bisa menarik simpati penonton ( dewasa ). Nggak kebayang kalau yang udah "berumur" aja bisa galau gitu, gimana dengan anak2. Gimana juga si berumur bisa mencerahkan jika dianya sendiri masih abstrak, mau mengutuk atau mengapplause

Mungkin ada banyak kejadian serupa di sekitar kita, sosok yang "dicap" jahat karena tidak sesuai dengan aturan "normal" yang dibuat oleh apapun dan siapapun namun disepakati secara umum. Tidak mendapat "pembelaan" yang ideal menurutnya, dan melakukan versinya sendiri. Bahkan tanpa sadar, mungkin kita juga berperan terhadap pembentukan karakter seseorang, menjadi pahlawan atau sebaliknya. Walaupun definisi pahlawan dan tokoh antagonis pun bisa diperdebatkan. Bagi siapa? Menurut siapa?

Btw, posting kali ini cuman mau ngesave link kutipan tadi di atas, yang menurutku punya sudut pandang yang seru. Jadi ya, enough deh, we'll see, besok pas udah nonton mau comment apa.

Dan juga pengen banget ngesave gambar Joker yang katanya ( karena belum nonton ) lagi narik bibirnya agar tetap ( keliatan ) senyum, tapi air matanya menetes..hikss, i can feel what you feel, Jok, cause aku pernah 😢

Nah kan..belum nonton aja udah baper




Komentar

Postingan Populer