Lesson to learn ( 1 )
"Mbak, booking 100pax buat acara mantenan besok Minggu, batal" kata suara perempuan di telepon genggam saya pagi itu
Saya yang sedang asik menikmati cangkir teh kedua, sambil selonjoran menikmati dingin dan pemandangan alam pegunungan dari kamar saya, sontak bangun dan mendengarkan dengan seksama menanti ucapan selanjutnya
"Besok aja pas ketemu, aku jelasin kenapanya ya, udah kamu enjoy aja liburan ama anak-anak dulu," sambungnya
Wew, langsung kepala muter ngebayangin persiapan temen-temen dapur yang pasti udah stock bahan, temen- temen perlengkapan yang udah setting tempat dan langsung inget janji dengan temen-temen dari akun buzzer kuliner yang akan meliput acara tersebut. Pembatalan H-2 pasti bukan disebabkan alasan sepele untuk sebuah acara pernikahan, belum lagi undangan yang pasti udah disebar oleh mempelai
Hari pertama landing di kantor, langsung diisi kesibukan dengan team manajemen resto yang menjadi tempat eksis saya dalam 2 bulan terakhir ini, selain eksis utama sebagai multitasking mom untuk dua jagoan saya
Saat sholat dhuhur di mushola, barulah sempat ngobrol 6 mata dengan owner dan sales manager tentang alasan pembatalan booking mantenan tempo hari. Si owner adalah perempuan berkarakter kuat, terutama dalam menegakkan tauhid dan ilmu agama. Dengan nada tegas, dia menceritakan bagaimana si pihak mempelai meminta ada elektone di acara nikahan yang akan mereka gelar dan bagaimana si owner dengan tanpa ragu menolak keinginan tersebut dengan alasan akan mengganggu koordinasi dapur karena suara soundsystem electone yang pastinya akan cukup kencang. Dan lagi menurutnya akan mendzalimi tamu resto lain yang mungkin tidak suka dengan keberadaan suara dan lagu yang akan diputar di acara tersebut ( walaupun mungkin ada yang suka juga..upps )
Namun tersirat bahwa sebenernya dia punya prinsip sendiri terkait musik sesuai pedoman di agama yang dianutnya dan dengan menegakkan prinsip tersebut, Allah pasti akan ada di sisinya. Dan entah kebetulan atau memang demikian jalannya, tidak berapa lama, ada deal baru dari tim sales untuk pesanan 150pax di hari yang sama dengan hari pembatalan tersebut
Dan bukan kali ini hal serupa terjadi, dengan berbagai persoalan yang berbeda namun hasil akhir yang kurang lebih sama
Mmhh..hal-hal kayak gini yang jarang atau hampir nggak pernah saya temui selama 15 tahun berkarir di kantor sebelumnya. atau saya nya aja yang nggak peka yaa..? apapun yang pasti inilah yang saya nikmati sekarang walaupun belum bisa memahami sepenuhnya. Anyway jadi inget salah satu firman Allah
“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. Ath Thala : 2)
(nulis sambil ditemenin Mas Is yang suaranya bagus juga kalau buat ngaji sepertinya )
Saya yang sedang asik menikmati cangkir teh kedua, sambil selonjoran menikmati dingin dan pemandangan alam pegunungan dari kamar saya, sontak bangun dan mendengarkan dengan seksama menanti ucapan selanjutnya
"Besok aja pas ketemu, aku jelasin kenapanya ya, udah kamu enjoy aja liburan ama anak-anak dulu," sambungnya
Wew, langsung kepala muter ngebayangin persiapan temen-temen dapur yang pasti udah stock bahan, temen- temen perlengkapan yang udah setting tempat dan langsung inget janji dengan temen-temen dari akun buzzer kuliner yang akan meliput acara tersebut. Pembatalan H-2 pasti bukan disebabkan alasan sepele untuk sebuah acara pernikahan, belum lagi undangan yang pasti udah disebar oleh mempelai
Hari pertama landing di kantor, langsung diisi kesibukan dengan team manajemen resto yang menjadi tempat eksis saya dalam 2 bulan terakhir ini, selain eksis utama sebagai multitasking mom untuk dua jagoan saya
Saat sholat dhuhur di mushola, barulah sempat ngobrol 6 mata dengan owner dan sales manager tentang alasan pembatalan booking mantenan tempo hari. Si owner adalah perempuan berkarakter kuat, terutama dalam menegakkan tauhid dan ilmu agama. Dengan nada tegas, dia menceritakan bagaimana si pihak mempelai meminta ada elektone di acara nikahan yang akan mereka gelar dan bagaimana si owner dengan tanpa ragu menolak keinginan tersebut dengan alasan akan mengganggu koordinasi dapur karena suara soundsystem electone yang pastinya akan cukup kencang. Dan lagi menurutnya akan mendzalimi tamu resto lain yang mungkin tidak suka dengan keberadaan suara dan lagu yang akan diputar di acara tersebut ( walaupun mungkin ada yang suka juga..upps )
Namun tersirat bahwa sebenernya dia punya prinsip sendiri terkait musik sesuai pedoman di agama yang dianutnya dan dengan menegakkan prinsip tersebut, Allah pasti akan ada di sisinya. Dan entah kebetulan atau memang demikian jalannya, tidak berapa lama, ada deal baru dari tim sales untuk pesanan 150pax di hari yang sama dengan hari pembatalan tersebut
Dan bukan kali ini hal serupa terjadi, dengan berbagai persoalan yang berbeda namun hasil akhir yang kurang lebih sama
Mmhh..hal-hal kayak gini yang jarang atau hampir nggak pernah saya temui selama 15 tahun berkarir di kantor sebelumnya. atau saya nya aja yang nggak peka yaa..? apapun yang pasti inilah yang saya nikmati sekarang walaupun belum bisa memahami sepenuhnya. Anyway jadi inget salah satu firman Allah
“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. Ath Thala : 2)
(nulis sambil ditemenin Mas Is yang suaranya bagus juga kalau buat ngaji sepertinya )
Komentar
Posting Komentar