Catatan Kecil, Tribute to Nutti

Buluk banget! Itu kesan pertama waktu ngeliat tubuhnya yang kecil, kurus, bulunya yang hitam dengan kombinasi kuning dan abu yang tidak dominan, nggak terlalu lebat untuk ukuran kucing kebanyakan. Menyapa dengan suara cempreng dan kencang ketika pertama kali memasuki pintu depan rumah yang kebetulan juga berfungsi sebagai toko. Langsung Pak Suami ambil tindakan, dimandiin dan dibersihin alias dipetani kutunya xixixix..sorry ya pak suami, hanya kamu yang bisa ngelakuinnya, kami mah terima bersih ajaaa..heheheh

Beberapa hari kehadirannya tidak begitu menarik perhatianku, meskipun Iyyu, si bontot udah girang banget dan merasa sudah punya kucing baru pengganti Tessa dan Tessana ( Mieng ), dua kucing sebelumnya. Tapi kegirangannya tidak terlalu diperlihatkan jika ada aku , sepertinya dia sadar bahwa ibuknya belum bisa menerima kehadiran si pus

Hingga suatu hari, waktu rumah lagi kosong, berdua dengan si pus, ngeliatin comelnya dia yang berusaha menarik perhatian dengan kelincahannya, masih cuek aja siy awalnya. Sampai akhirnya ngeliat dia yang mungkin lelah setelah lincah kesana kemari, perut kecilnya yang naik turun seirama nafasnya, wajah mungilnya ( meski tidak bisa dibilang manis seperti halnya kucing kecil usia 3 bulanan di feed ig cat lovers ) yang tampak damai dalam tidurnya, daaannn..OMG tiba - tiba saya jatuh iba dan sayang! rasanya kejam banget kalau saya nggak menerima dia karena kondisinya yang tidak seimut kucing - kucing di foto - foto, sementara dia juga nggak milih terlahir seperti itu dan menurutku tingkah lucunya barusan seperti sebuah usaha untuk menarik simpatiku. Dan satu hal, penerimaan Iyyu terhadap dia, bagaimanapun kondisi dan keadaannya, seperti sebuah tamparan buatku. Mundur ke belakang, kehadiran pus2 di rumah kami memang seperti udah jodoh, tiba - tiba aja ada kucing yang datang atau mendekati kami. Misal Tessa yang kami adopsi karena dia begitu jinak dan lekat ketika kami sedang makan sate di warung tenda di Jakal ( depan McD ), Tessana yang tiap malam meang meong minta dibukain pintu belakang, dan sekarang si "buluk" yang dibuang oleh yang punya di depan toko kami. Well.. OK, welcome little one, you got my attention.




Sejak itu, Iyyu dan si puss yang kemudian dipanggilnya Nutti ( nama yang dia pilihkan sendiri buat pusnya, entah terinspirasi dari apa hehehe ), seperti tak terpisahkan. Dalam hati bersyukur juga karena pernah baca kalau punya hewan peliharaan, bagus bagi anak, antara lain mengajarkan tanggung jawab dan kepedulian.

Selama lebih kurang 2 bulan mereka begitu akrab, sampai, tiba - tiba Nutti meninggalkan kami semua.hiikkss..semoga damai kamu di sana ya little one, yang udah dibuang dan terpisah dari induk kamu ketika kamu masih perlu dekapannya. Jadi inget bantal si kakak yang emang empuk, suka kamu empeng selayaknya kamu lagi ngempeng ke ibuk kamu. Jadi inget kalau ibuk lagi jalan melintas depan kamu, suka kamu tarik - tarik daster ibuk, tas ransel ibuk yang suka kamu gigit sampai talinya lepas, pagi yang heboh karena tiba-tiba kamu udah ndusel dan cium cium muka ibuk sama iyyu

RIP Nutti, tks untuk sekejap kehadiranmu yg mengajari kami semua tentang sebuah penerimaan, terima kasih sudah menerima kami juga dalam hidupmu yang singkat, semoga berjumpa dalam kehidupan selanjutnya..maaf kalau ntar ada lagi puss yang ngetok pintu kami yaa,,tidak bermaksud menepikanmu kok..Insya Allah you will be in our heart :)

Jogja, 1 Des 2018,
seminggu paska kamu nggak ada




Komentar

Postingan Populer