The Story of Lodeh

Beberapa tahun belakangan ini, Jogja seperti dibombardir warung makan besar sekelas resto dengan menu andalan adalah sayur lodeh. Hal ini tidak terlepas dari kesuksesan salah satu warung makan, yang nama warungnya sebenernya nggak pakai lodeh2an, yuuppss…Kopi Klotok. 

Mungkin awal bikin warung, si empunya juga nggak nyangka kalau sayur lodeh dan pisang gorengnya bakalan lebih ngetop dari kopinya hehehhe..at least nama Kopi Klotok menurut saya sangat catching dan membuat orang ngebayangin kopi klasik yang diolah secara tradisional..dan voilllaaaa..ternyata nemu pendamping dllnya yang nggak kalah asik dan berbeda dari warung kebanyakan.

Beyond expectation kali yaa..hingga akhirnya warung makan di daerah Jl Kaliurang Km 16 ini selalu ramai tidak peduli jam berapapun. Pengunjungnya bervariasi, dilihat dari plat nomor kendaraan yang parkir. Di samping itu nampak lalu lalang taxi online yang menurunkan penumpang di warung yang didirikan sejak 2015 lalu itu. Nggak salah kalau warung ini dinobatkan sebagai Duta Sayur Lodeh dan menyelamatkan sayur lodeh dari kepunahan akibat banyaknya kuliner manca yang masuk ke tanah air..xixxixii. Paling nggak, generasi sekarang bisa nyincipin sayur lodeh..jangan cuman taunya suki dan kimchi

Boomingnya menu tradisional di rumah makan ini rupanya menarik banyak follower untuk mencoba konsep yang sama, bahkan hingga ke penetapan strategi harga dan tatanan ruang bernuansa Jawa tempo dulu. Tapi sepertinya hal ini bukan kendala bagi warung yang katanya omzet per harinya mencapai 30juta ini, karena buktinya baru saja saya dan teman - teman kesana, di Desember 2018 ini, antrian panjang mengular tetap jadi pemandangan khas di warung ini, bukti bahwa differensiasi warung ini cukup kuat dan tidak bisa ditiru begitu saja

Selain antrian yang panjang, di rumah makan yang buka dari jam 07.00 - 22.00 ini juga menerapkan kebijakan tidak menyediakan take home, alias tidak bisa dibungkus. Bahkan untuk pisang goreng yang menjadi favorit pengujung, berlaku pembatasan pesanan, per orang maks hanya 2 porsi dengan satu porsi berisi 2 potong pisang goreng. Jadi kalau kesini berdelapan, biar puas makan itu pisgor, suruh aja masing - masing pesan ke dapur snack,dengan catatan kalau ngg ketahuan yaa hehehe..gila yah, padahal kita mau beli, bukan minta. Mungkin si pemilik warung sadar kalau semakin dibatasi, semakin bikin penasaran dan semakin meningkatkan kemungkinan si customer bakalan datang lagi..noted!

Hal ini sedikit mengulik rasa ingin tahu, karena dari sisi komunikasi pemasaran, tidak nampak ada baligho, billboard, spanduk bahkan aktivitas di social media ( FB, IG ) mereka pun nampak sepi dari update..sebulan paling hanya sekali mereka upload foto. Sedikit cerita dari temen yang baru turun dari kereta, memesan taxi online dengan menyampaikan lokasi tujuannya ke Joglo Pari Sewu, salah satu resto wisata dengan konsep kuliner lokal Indonesia dan didukung oleh pemandangan alami khas pedesaan, oleh si driver online, langsung ditawari setengah diarahkan untuk ke Kopi Klotok..weladalaahhh..

Anyway..alih alih memperhatikan iklan dari tempat usaha, sepertinya  saat ini pasar mulai mempertimbangkan saran, rekomendasi dari teman, public figur, komunitas, ulasan di social media atau bahkan orang lokal didaerah yang dia kunjungi dalam memutuskan pembelanjaan. Tentunya perlu riset lebih dalam untuk memastikan hal ini.

Yang pasti menurut saya kekuatan brand warung ini luar biasa. Gimana nggak, temen saya yang dari luar Jawa, begitu datang ke Jogja, langsung pngen selfie dan update ke Ignya kalau lagi di warung ini. Dengan suka rela loohh dia ngelakuinnya, ajib banget kaaann kalau brand tempat usaha sampai ke kasta sukarela ini. Seperti halnya brand salah satu moge yang bikin penggemarnya sukarela dan penuh kebanggaan mencantumkan logonya di baju, helm, slayer dll

Nahhhh ini niy yang menjadi tantangan dunia usaha sekarang, gimana bisa bikin engagement yang kuat dengan customernya sehingga dengan ikhlas dan sukarela mereka menjadi agen iklan secara tidak langsung, dan si customer juga nggak ngerasa sedang ngelakuin itu..cuccookk banget euuyy

Aaahh..Jangan - jangan tulisan saya inipun sebenernya adalah iklan terselubung? Hahahha..

Komentar

Postingan Populer