Big, Bigger, Biggest


Entahlah

Pagi yang tiba - tiba melow. Melihat my big boy, yang jam setengah 5 sudah bersiap ke sekolah. Jarak rumah ke sekolah emang lumayan jauh, about 15km, kira - kira 20 menit perjalanan naik roda empat. 45 menit jika naik TransJogja, saat pulang sekolah.

Pagi ini ia menjadi bagian panitia wisuda kelulusan kakak tingkatnya. Jadi perlu lebih awal berada di sekolah. Jika hari biasa, pukul 6 ia berangkat. Paling lambat 6.15.

Beberapa hari ini kesibukannya lumayan meningkat. Sejak awal semester 1 sebenarnya memang nyaris tidak berhenti membantu acara sekolahan. Karena keanggotaannya sebagai Komisi B, Majelis Perwakilan Kelas di sekolahnya. Komisi yang menangani urusan publikasi dan humas.

Ditambah lagi sebagai anggota MPK, ia juga sering diminta terlibat dalam kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah alias OSIS. Di samping itu ada kegiatan ekskul wajib yang harus diikuti di sekolahan, tiap Sabtu pagi yang seharusnya menjadi hari liburnya. Ah boro - boro Sabtu libur, Minggu aja sering ada rapat MPK, rapat persiapan acara sekolah, kelas design, futsal, badminton dll. Daaannn satu lagi sekarang yang sering menyita waktunya juga, turnamen game online, Mobile Legend.

Seingat saya, game ini sudah jadi tambatan hatinya sejak awal dia punya HP, 8 tahun silam. Selain Free Fire, PubG dan Minecraft. Eh tapi, minecraft sekarang sudah pindah tangan, adiknya yang lebih jago hehehe

Seperti "tumbu oleh tutup" alias klop banget, eSport UGM menawari sekolahnya untuk ikut seleksi menjadi team eSport UGM dan akan dibimbing dan diarahkan untuk bermain Mobile Legend secara profesional di turnamen - turnamen.

Berhubung ada beberapa team Mobile Legend di sekolahnya, harus ada turnamen dulu tingkat sekolah. Ndilalah kok menang, yo wis rezekimu dan team ya, Le. 

Sepertinya turnamen Mobile Legend melawan kakak - kakak kuliahan dan para senior yang telah bekerja, yang diadakan oleh Esport Energy tempo hari telah mengasah mental kalian. Meskipun hanya juara 4. "Hpnya canggih - canggih mereka, Buk. Hp gamer semua". 

"Mungkin karena itu fokus mereka, Le, dan mereka sudah bisa mandiri menyiapkan keperluan mereka," kataku berusaha menenangkan hatinya.

Well, Le, apapun yang kamu lakukan, lakukan dengan hati gembira ya. 

Biarpun harus menata 500 kursi dan mendirikan tenda dan stage seperti yang kamu lakukan kemarin malam untuk persiapan wisuda kakak tingkat hari ini. Biarpun harus berlelah menerima perintah dan menjadi "babu sekolah".

Lakukan dengan senang hati ya, selama kamu masih mampu. Ambil hal baiknya. Abaikan hal yang tidak baik. Baik dan buruk, jadikan semuanya menjadi pelajaran dan pengalaman.

Bismillah semoga semua lelah menjadi berkah. Yang mengiringi hati, akal dan jiwamu untuk selalu tumbuh besar, makin besar dan tangguh.

Makasih ya, Le


With Love,

Ibuk

Komentar

Postingan Populer