Semesta Biru _ Rahasia

Minggu malam yang berat setelah bertahan melawan demam sejak Sabtu siang, saya dan Iyyu bersiap tidur. Entah karena pengaruh badan yang kurang fit dan ketakutan karena terjangkit covid, tiba - tiba dia membuka matanya kembali dan mengajak saya mengobrol.

Him : Ibu, boleh ngobrol dulu?

Me : Oh iya, boleh banget ( sambil memeluk dan sedikit mencium pipinya ). Mau ngobrol apa kita, Le? ( kebiasaan kami memang mengobrol sebelum tidur )

Him : Aku mau cerita rahasiaku

Me : Okay, rahasia apa, Nak ( mulai deg - degan )

Him : Ibu tahu nggak kenapa Mas Hafiz ( tetangga sebelah rumah kami, kelas 4 SD ) jadi kelihatan agak marah ke aku?

Me : Oh iya, emang agak lain ya dia sekarang. Biasanya maen bareng, kalau kita sepedaan juga dia nyusul dan bergabung

Him : Nah..jadi dulu, udah lama gitu, aku pernah mukul kepala burung daranya Mas Hafiz sampai mati

Me : Oh ya? Kenapa, Nak? ( shock! )

Him : Gemes aja

Me : Burungnya waktu itu ada di mana? Burung dara kan biasanya terbang

Him : Burungnya ada di kandang, aku pukul pake kayu

Me : ( speechless tapi berusaha tenang dan tidak menghakimi agar dia tetap berterus terang sampai kapanpun jika ada masalah ) Okay Nak, besok ibu temenin ketemu Mas Hafiz untuk minta maaf dan kita ganti burung daranya ya

Him : Iya bu

Me : Menurutmu kasihan nggak burung daranya, Dik? Trus misal Bella ( kucing kami dulu ) ada yang menyakiti, perasaan kamu gimana ?

Him : Iya, kasihan Buk. Pasti sedih dan marah

Me : Iya Nak, itu juga pasti yang dialami Mas Hafiz. Tolong jangan diulangi lagi ya, kita kan harus sayang binatang, tidak boleh menyakitinya. Apalagi itu binatang peliharaan orang.

Him : Iya. Itu juga udah lama banget. Kayaknya pas Iyyu masih TK ( saat ini dia kelas 2 SD )

Me : Adik udah lama simpan rahasianya, trus kenapa sekarang diceritakan ke Ibu, Nak?

Him : Rasanya nggak enak aja, kepikiran terus

Me : Oh iya, pasti nggak enak rasanya ya Nak. Terima kasih sudah berbagi rahasia dengan Ibu ya. Besok ibu bantu selesaikan. Sekarang bobok dulu ya..biar besok lekas sembuh

Him : Iya. Makasih ya Buk

Me : Sama - sama, nak. Love you..

Him : Love you too..


Dan ibuknya belum bisa tidur hingga berjam - jam kemudian, karena masih shock!!






Komentar

Postingan Populer