Engkau, Aku, Bumi dan Langit



Selalu tersisa tanya, dibalik tawa yang berderai
Akan ke manakah semua ini berujung?
Ataukah memang tak perlu berujung?
Melayang tak beraturan
Seperti halnya ruang hampa yang meniadakan kuasa semua yang di dalamnya?


Saat kau belah dadaku, mengganti isinya dengan batu
Serasa kau hisap pikiranku, hapus semua memori
Terkunci rapat mulut, menjeritkan pahit
Hanya engkau, aku, bumi dan langit

( tks ERK )
kontemplasi yang tak pernah purna
( semestinya ) Jogja, 2 Mei 2019


Komentar

Postingan Populer