Day 2 2019 #Sudah Bersyukur Hari Ini?

"ibuk mau bakso yang di sana itu," kata mbarepku yang sejak sore abis maghrib tadi mengeluh badannya demam, kepala pusing.
Jika dia tidak mengeluh tidak enak badan, mungkin reaksi pertamaku adalah melotot, diikuti beribu kalimat excuse dan rayuan maut untuk mematahkan keinginannya. Gimana nggak, sudahlah malam, dingin, hujan, lagi enak-enaknya santai pegang hp ( xixixixi ), udah pwp pokoknya mah, posisi wuenaaaakk poolll

But, karena keluhannya tadi, ya udah akhirnya ibuknya ngalah deh..walaupun stepnya agak panjang :
- ganti daster dengan baju jalan
- cari kerudung yang matching hehehe
- nyari dompet yang suka banget pindah tempat sesuai mood tas yang dipakai
- nyari kunci motor
- nyari kunci rumah
and so on kira kira masih 25 step lagi hingga akhirnya bisa mencet stater motor dan melenggang ke warung bakso..xixixi hiperbola banget, tapi real.
Coba nawar dikit ke si mbarep, "nggak usah bakso di sana yaa...yang di sini aja deh, lebih deket, "kataku. "Nggak mau..mau yang di sana.."kata si mbarep ngeyel.
weewwww..baeqlaaahhh

Agak kesel juga siiy, setelah tercabut dari posisi wuenak poll plus segala rayuan yang nggak mempan daaaannn..badalaaa ternyata bakso yang dimaksud tutuuuppp, omg. Mau marah, tapi sama siapa coba, masak iya sama rolling door warung baksonya..hadeuuhhh

putar balik laahh akhirnya, sambil putar otak juga, mau kemana lagi nyari baksonya. Jlep, triingg..ternyata ada di bakso di depan mata yang menurutku nggak kalah enak dan kupikir, biarpun ini mungkin nggak enak, gimana caranya harus bisa ngeyakinin si mbarep bahwa bakso ini nggak kalah enak dengan bakso disananya hehehhe

Motor saya parkir pas di depan warung, sibuk benerin posisi motor agar jok nggak kena cucuran air dari atap warung. Oooh please, teryata hujannya lumayan deres juga, karena aku pakai helm, kerudung dan jaket anti air, hujan memang tidak sampai menyentuh kulitku

saya liat bapak penjual yang teduh wajahnya, ramah senyumnya,,makcless ..rasanya keresahan saya berburu bakso jadi berkurang 50%. "Baksonya satu ya pak", kataku. "Dibungkus atau makan sini mbak," tanyanya dengan face yang ramah
"bungkus aja deh pak...eehh dua deh pak," kataku spontan, yang nggak tau kenapa jadi berselera.

Sambil menunggu si bapak meracik bakso, pandanganku mengitari seisi ruangan yang menurutku cukup nyaman. Penataan mejanya nyaman, dominan di lesehan, tapi ada 3 meja yang tinggi untuk dipasangkan dengan kursi. Mataku yang udah mulai plus minus, menangkap tulisan pada poster kecil di tembok, "BERDOALAH SEBELUM MAKAN" dan yang cukup mengulikku adalah tulisan "SUDAHKAH ANDA BERSYUKUR HARI INI?"

Tiba - tiba kok tulisan itu jadi kayak menyindir yaa..uuppsss..jadi mengingat ingat apa saja keberuntungan yang saya lewatkan untuk saya syukuri hari ini..saya raba badan saya yang tidak basah meski hujan, alhamdulillah saya punya baju yang layak, kerudung dan  jaket ini ya Allah, bisikku

saya buka dompet, alhamdulillah, ada cukup uang untuk membayar dua porsi bakso yang saya pesan..saya lihat motor yang terparkir di depan warung..alhamdulillah ada motor yang bisa saya naiki dan saya bisa menaikinya..

saya usap wajah saya yang sedikit basah dan dingin terpercik air hujan..saya rasakan hembusan nafas dari hidung mengenai telapak tangan...Alhamdulillah ya Allah, saya masih bernafas, masih hidup dan sehat untuk bisa beraktivitas dan semoga bermanfaat bagi seluas-luasnya makhlukmu ya Allah..

"meniko mbak" sapa si bapak membangunkan lamunanku. Siap pak, matur suwun, sambutku bersemangat, seakan menemukan energi baru

Leeee...ibuk pulang bawa bakso niiiyyy...maem yang banyak dan cepat enak lagi badannya nggih..mmuaacchh

( jogja yang lagi dingin, di dalam rumah warung yang berantakan namun hangat, alhamdulillah )

Komentar

Postingan Populer