Tunggu Aku Di Jakartamu

 "Mbak, help marketingin usaha gw yah"

Demikian narasi dari aplikasi perpesanan di handphone saya sore ini. Dari orang yang belum lama saya kenal tapi pernah kerja bareng sebentar. Mengikuti jalan hidup, ia tinggalkan Jogja dan balik kandang ke home basenya, Jakarta. Kota yang bagi saya seperti puzzle yang nggak pernah selesai tersusun. Rasa asing yang aneh tiap menyusuri aspal halus dan gemerlap lampunya. Tak peduli kedatangan yang keberapa, rasa aneh itu selalu mendominasi. Membuat rasa tak nyaman dan sensasi getir di sudut hati. 

Mungkin karena jarang kesana. Tapi sejarang - jarangnya kesana, lebih jarang lagi ke Batam, Surabaya, Bandung atau kota besar lainnya, yang tak pernah memberi rasa malas saat berangkat. Entahlah ada apa dengan kota itu.

Dan sekarang, how mau berjibaku jadi marketer produk di kota itu, jika tidak berhasil mengenyahkan rasa aneh dan mulai mengenalnya dengan baik. Setidaknya akrab dulu deh, tanpa harus mesra. Minimal mulai mempelajari peta geografis dan demografinya sebelum masuk ke analisis swot si produk dan running strategi.

Dan gilanya, orang ini sekali buka langsung mau jalan 3 cabang. Hadeuh..whatta real challenge. Musti maraton dan bertapa tiap hari buat cari ide kreatif wkwwkwkw..

Kecerewetan saya selama kerja bareng rupanya tidak bikin kapok. Bahkan mau lanjut di chapter yang baru ini.

Oke, Bro. Mau lokasi usaha kamu di Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang atau Citayam, pokoknya tunggu aku di Jakartamu dah!

Bismillah



Komentar

Postingan Populer